Monolog karya Agus Noor ini pernah dimainkan oleh Butet Kartaredjasa, saat dimulainya Gerakan Anti Politisi Busuk, menjelang Pemilu 2004. Monolog ini dimainkan secara “garingan”. Itu istilah untuk pertunjukan monolog yang biasanya cuman dibacakan (atau paling banter dengan kostum dan properti sederhana untuk mendukung tampilan). Monolog ini, kemudian juga dibukukan dalam buku Matinya Toekang Kritik (Lamalera, 2006). File ini diturunkan dalam blog ini karena, saya rasa, masih relevan secara tema. Setidaknya untuk mengingatkan, betapa masih banyak politisi busuk yang ngangkangin republik ini.
Jangan percaya politikus, begitu seorang kawan bilang. Negeri ini memang tidak akan mungkin bisa bangkit dari keterpurukan bila kita mempercayai para politikus untuk mengelolanya. Menurut saya, politikus kita memang tidak akan pernah bisa berhasil mengatasi masalah bangsa ini. Politikus kita tidak pernah mampu menyelesaikan maslah. Karena politikus kita terbiasa menyelesaikan masalah dengan cara menambah-nambahi masalah.
“Kamu memang sisnisme sejati,” komentar seorang kawan. Kujawab, “Mungkin. Coba saja baca monolog ini…” Lanjutkan membaca ‘– POLITIKUS BUSUK & RAJA JIN’
Comments of Files