– CINTA, KENANGAN DAN PESONA SAJAK PARA PENYAIR TWITTER

Tanggal 22 Oktober 2011, bertempat di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta, buku kumpulan @sajak_cinta diluncurkan. Inilah buku kumpulan sajak, yang berasat dari dunia Twitter. Terbitnya buku yang diberi judul Cinta, Kenangan dan Hal-hal yang Tak Pernah Selesai ini seakan membantah sinisme terhadap begitu banyaknya “tweet” yang dianggap hanya “sampah dunia maya”. 1000 sajak mungil dalam buku itu memperlihatkan keunikan dan kekuatan micro blogging Twitter sebagai sebuah kemungkinan ekspresi puitik.

Sajak-sajak pendek (yang tak lebih dari 140 karakter sebagaimana format Twitter) dalam buku ini memperlihatkan kekuatan ungkapan, dan pengolahan metafora, justru dalam bentuknya yang “mungil”. Sajak-sajak itu terasa bernas dan segar dalam kependekatannya, dan karena itu terasa cocok ketika menjadi kutipan dan ingatan. Ketika dunia semakin berkelebat cepat, ketika hidup bagaikan fragmen-fragmen kecil yang tersusun secara acak dan nyaris begitu berkelebat, kita membutuhkan sesuatu untuk sejenak mengingat apa yang menyentuh dan menjadi sesuatu yang penting dalam pengalaman hidup kita. Sajak-sajak pendek itu, seakan kelebatan ingatan dan kenangan; seperti ada sesuatu yang ingin dikekalkan, sesuatu yang pantas untuk diingat, dan dicatat.

Sajak-sajak dalam buku ini bagaikan “karnaval bisikan” — demikian penyair Hasan Aspahani memberi pengantar. Aspahani, termasuk salah satu penyair terbaik Indonesia yang juga “bermain twitter”, dengan akun @haspahani. “Buku ini berisi sajak cinta yang sederhana, terus-terang, bertenaga, serta membumi” tulis Aspahani. Aforisme-aforisme pendek sudah lama digarap oleh penyair besar. Kebernasan karya-karya pendek bahkan bisa menjadi tanda kebesaran seorang penyair. Dalam buku ini, kita akan bertemu dengan kutipan dan sajak-sajak pendek dari para penyair terbaik Indonesia kontemporer, seperti M. Aan Mansyur (@aanmasyur), Gunawan Maryanto (@gunawanmaryanto), Warih Wisatsana (@warih_wisatsana), Nanang Suryadi (@penyaircyber), Khrisna Pabhicara (@1bichara), Ramon Damora (@ramondamn), Yayan Triyansyah (@yayantriyansyah) sampai para pesohor seperti Anji (@erdiAN_aJI) atau Olga Lidya (@Olgaly_DIA), stand up comic Indonesia yang brilian @notaslimboy dan lain-lain.

Di samping nama-nama di atas, kita juga akan bertemu dengan sajak-sajak karya @socrateslover, @RadityaNugie, @jemarimenari, @semenjak, @PrincessNatta, @Bemz_Q, @akf-akf, @dikiumbara, @lelakibudiman,  @Karizunique, @lizacica, @hotfashionholic, @sysyillona, @erie_kotak, @topeng@kaca, @ksatria_cahaya, dan sederet nama lainnya, yang biasa lalu-lalang di “lini masa persajakan” di Twiterland.

Buku ini terbagi ke dalam 10 bagian, yang tiap bagiannya mencoba merangkum sebuah tema yang mengikatkan himpunan sajak itu menjadi “kesatuan suasana”. Maka, membaca tiap pembagian itu, kita seperti dibawa memasuki sebuah suasana: mulai dari perasaan jatuh cinta, kerinduan, kerisauan, kepedihan sampai suasana sensual dan spiritual, sebagai pengalaman penghayatan atas cinta. Bagian pertama adalah, “Bersiaplah cinta mengetukmu. Hati selalu berpintu.” yang dikutip dari sajak @PerahuKayu. Di bagian awal bab ini, kita sudah langsung dipukai sajak @aanmasyur: Tiba-tiba aku jatuh cinta, melebehi seluruh jatuh cinta, yang pernah menyakiti dadaku.  Bagaimana cinta datang pelan-pelan, mengendap dan meresap, atau diam-diam sembunyi dalam ingatan, menjadi suasana yang membuat kita menikmati pengalaman jatuh cinta. “Engkaulah cintaku, berdetik dalam detak napasku,” ujar satu sajak @nanangsuryadi.

Kerinduan dan kerisauan bisa kau rasakan pada bagian dua yang diambil dari sajak @helanapas: “dini atau malam yang lelah, sepiku dingin lembah”. Sementara pengalaman sensual yang diungkapkan dengan seluruh tenaga putik, ada pada bagian sembilan: “Merunduklah sejenak, aku rindu basah lidahmu” yang diambil dari sajak @nakinann. Kalian bisa merasakan sendiri, bagaimana perasaan kalian diayun-ayun oleh sajak-sajak dalam buku ini, seakan menikmati seribu ciuman, kehangatan pelukan sekaligus dengan semua kerisauannya. Sebuah pengalaman yang bagai tak akan pernah selesai, dan tak ingin kau usaikan.

Di sinilah kenikmatan membaca buku “Cinta, Kenangan dan hal-hal yang Tak Pernah Selesai” ini: menjadi pengalaman puitik tersendiri, dimana kita seperti berhadapan dengan berbagai moment yang mengejutkan, menyentak, yang mengaduk-aduk imajinasi dan perasaan kita. Perasaan yang begitu  #jlebb — bila memakai “istilah dari dunia Twitter”.

Simaklah beberapa kutipan sajak ini:

Mari mendekat. Biar kudekap. Sebelum angin merebut. Akan kujaga hatimu dalam gelap. ~ @socrateslover

Terkadang aku membencimu, serupa suara membenci bisu. Terkadang aku merindumu, serupa api merindu abu. ~ @lelakibudiman

Aku sedang memilah dan memilih kata, untuk menamai sesuatu yang kurasa lebih dari sekedar cinta. ~ @PrincessNatta

memandangmu, adalah kesunyian yg tak pernah mampu kuterka-terka ~ @Ta_twitt

 Pada merdu suara lonceng-lonceng mungil di beranda, angin meniupkan dirimu dengan lembut pagi ini. ~ @jemarimenari

ke dalam rongga paru-paruku, meniuplah rindu, sebelum segalanya mengabu oleh waktu ~ @lizacica

Yang juga menarik, sajak-sajak pendek ini bisa menjadi kutipan percakapan, atau dijadikan bagian dari penyataan cinta kita pada pasangan kita, kekasih, atau juga pada pacar gelap. Sajak yang bisa dipetik untuk sebuah ucapan ulang tahun, buat merayu lewat SMS atau pesan pendek. Buku kumpulan sajak cinta ini, diterbitkan oleh Gramedia. Anda bisa segera memburunya di toko buku Gramedia di kota Anda. Atau, bila Anda bermain Twitter, atau suka twiteran, akan lebih efektif dengan memesannya ke akun: @panitia_SC

Anda tinggal duduk manis, buku itu sudah langsung dikirim ke alamat Anda.

Iklan

13 Tanggapan to “– CINTA, KENANGAN DAN PESONA SAJAK PARA PENYAIR TWITTER”


  1. 1 blogkubicara Oktober 27, 2011 pukul 8:15 am

    masuk list buku bulan depan 🙂

  2. 2 nurul maria Oktober 29, 2011 pukul 1:11 am

    sering mengikuti tweet di @sajak_cinta. jadi ingin baca juga antologinya. asik, menarik 🙂

  3. 3 lizacica Oktober 29, 2011 pukul 1:46 am

    Satu kebanggaan, bisa ikut meramaikan karnaval ini. Saya pribadi, merasa ‘berhutang’ pada moderator @sajak_cinta dan teman-teman lainnya,yang telah mengasah semangat berpuisi dalam diri saya.

  4. 4 menantihujan November 3, 2011 pukul 7:51 am

    Sangat menarik, sekalian dibuat grup penyair twitter 🙂

  5. 5 angga pratama November 4, 2011 pukul 5:09 am

    tolong kutip sajak saya,saya brharap banyak bisa brgabung disini

  6. 7 yumi_chan November 23, 2011 pukul 3:49 am

    menantikan buku ini berada di genggaman.. 😀

  7. 8 #EAR (@socrateslover) November 23, 2011 pukul 5:42 am

    Terimakasih sudah mengikutkan sajak-sajak saya dalam karnaval indah ini. Sebuah kebanggaan dan kehormatan berada dalam sebuah jejak para penyair tersohor seperti Agus Noor, Aan Mansyur, Nanang Suryadi dll. Terus berkarya meski dalam maya.

  8. 9 agusnoorfiles November 28, 2011 pukul 3:40 pm

    Hai, semua, terimakasih…

  9. 11 hendro plered Desember 23, 2011 pukul 2:36 am

    kak jeger….sukses ya…….

  10. 12 penajerami Januari 4, 2012 pukul 4:41 am

    hmm, mengesankan…

  11. 13 andreas partogi manurung Desember 29, 2013 pukul 5:00 pm

    , Tanggal 22 oktober 11 adalah hari terindah yang pernah aku alami karena disaat itulah aku mengungkapkan perasaan ku , namun sekarang semua itu tinggalah kenangn namun hati ini akan kujaga semampu tubuh ini berhenti ,

    By* APM


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s




Point your camera phone at the QR code below : qrcode enter this URL on your mobile : http://buzzcity.mobi/agusnoorfiles
Oktober 2011
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Archives Files

Catagories of Files


%d blogger menyukai ini: