“Sejak awal, saya bermasalah dengan puisi,” ujar Agus Noor, dalam buku ini. Tak heran, setelah lebih 20 tahun proses kreatifnya dalam menulis, ia baru menerbitkan buku kumpulan puisi. “Waktu, dan juga jarak, membuat saya kini lebih rileks ketika berhadapan dengan puisi,” katanya lagi. “Kini saya bisa dengan gembira menulis puisi, seperti ketika saya menulis prosa.” Dan inilah buku kumpulan puisinya, Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan.
Buku ini menghimpun beberapa puisinya, antara lain Percakapan, Jazirah Kenangan, Kisah Gadiskecil yang Menyeberang Jalan, Improvisasi untuk Cinta yang Sunyi, Penyair yang jatuh Cinta pada Telepon Genggamnya, Potret Hitam Putih Frida, dan beberapa sajak lain yang sudah dipublikasikan tetapi telah ditulis ulang (diedit dan direvisinya kembali). Puisi-puisi itu hadir tidak semata sebagai teks, tetapi juga disertai dan dilengkapi dengan sketsa-sketsa karya Agung Kurniawan, seorang pelukis kontemporer Indonesia, dengan tataletak yang membuat tampilan puisi dan sketsa itu makin manis dan kuat.
Inilah contoh perwajahan halaman, yang memadukan puisi dengan sket/gambar, dalam buku Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan itu:
Dengan begitu, buku ini menjadi enak ketika dinikmati secara visual, juga merangsang imaji lain dari teks puisi itu. Perbaduan keduanyya senjadi skets-poem, dimana teks dan sketsa saling berinteraksi secara imaji.
Buku ini diterbitkan “secara indie”, dengan cara pemesanan/pembelian langsung. Pre-order buku Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan dilakukan melalui jejaring sosial media Twitter, dan dalam dua hari sudah mencapai 500 pemesan. “Untuk buku puisi ini, saya memang memilih penerbit indie, yang mencoba melakukan penjualan langsung ke pembaca. Saya merasa, penyebaran atau distribusi buku puisi melalui toko buku sama sekali tidak efektif: seperti disebar begitu saja, dan belum tentu tepat sasaran ke pembaca yang memang menyukai puisi. Dengan jejaring sosial Twitter dan Facebook, saya bisa dengan langsung menyapa mereka yang menyukai puisi,” ujar Agus Noor. Sebenarnya, cara ini pun menguntungkan pembaca juga: mereka jadi tahu informasi buku yang mereka sukai, dan tinggal melakukan pemesanan, tanpa perlu repot pergi ke toko buku (yang barangkali ongkos naik kendaraan/taksi atau parkirnya, jauh lebih mahal dari ongkos kirim). Harga buku juga bisa menjadi lebih murah (karena memotong komisi toko buku) hingga penerbit bisa menekan harga menjadi lebih terjangkau.
Harga buku Ciuman yang menyelamatkan dari Kesedihan adalah Rp. 55.000,- + Ongkos Kirim. Bisa dipesan melalui:
– akun Twitter: @katabergerak
– email: katabergerak@gmail.com
– Telp/SMS: 0813 8307 0276
Open the More Options tab – The main disk cleanup window contains two tabs.
If sniper shoots something on the bolt action rifle,
he has to reload on and this could be a disadvantage.
He uses the Exynos 4412 chip inspiration with 4 cores.
Waktu berguguran bagai salju
dalam dingin yang menggigit nyeri
ingin kusampaikan senja ditelapak kakimu
dalam keheningan yang menggenggam bisu
kesabaran adalah langit biru matamu
yang tak mengeluh dan menampung ketakutanku
oh langitku janganlah berguguran
menimbun makna kesetiaan
ini adalah puisimu yang tidak terlalu sempurna aku ingat, Bernas pada tahun 1988. Mudah mudahan ini masih bisa berguna dan masih kamu ingat. Uci