Buku Pena Kencana: 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2009, telah menampakkan wujudnya. Selain buku yang menghimpun cerpen itu, juga ada kategori puisi, yang merangkum ‘60 Puisi Indonesia Terbaik 2009’. Di antara 20 cerpen yang terpilih itu, ada cerpen saya “Kartu Pos dari Surga”, di samping beberapa cerpen “Tuhan, Pawang Hujan, dan Pertarungan yang Remis” (A.S. Laksana), “Terbang” (Ayu Utami), “Pengantar Singkat untuk Rencana Pembunuhan Sultan Nurruddin” (Azhari), “Cincin Kawin” (Danarto), “Gerimis yang Sederhana” (Eka Kurniawan), “Perbatasan” (F. Dewi Ria Utari), “Usaha Menjadi Sakti” (Gunawan Maryanto), “Apel dan Pisau” (Intan Paramaditha), “Sonata” (Lan Fang), “Sebuah Jazirah di Utara” (Linda Christanty), “Semua untuk Hindia” (M. Iksaka Banu), “Mbok Jimah” (Naomi Srikandi), “Smokol” (Nukila Amal), “Suap” (Putu Wijaya), “Foto Ibu” (Ratih Kumala), “Hari Ketika Kau Mati” (Stefanny Irawan), “Lembah Kematian Ibu” (Triyanto Triwikromo), “Kamar Bunuh Diri” (Zaim Rofiqi), “Bila Jumin Tersenyum” (Zelfeni Wimra).
Perihal cerpen-cerpen yang terpilih itu, Adi Wicaksono memberikan semacam catatan yang menjadi pengantar buku tersebut.
– BUKU PENA KENCANA 2009
Published Februari 27, 2009 Cerpen 1 CommentTag:Cerpen Indonesia Terbaik, Pena Kencana 2009
Terimah Kasih Semoga Bermanfa’at.
by CINCIN KAWIN